Bagi sebagian kaum awam mungkin ada yang bertanya, apakah itu slow food? Di sini penulis coba menjelaskan. Sebenarnya slow food dimaksudkan, sekaligus lawan dari fast food, adalah gerakan yang mengajak masyarakat dunia kembali kepada kearifan lokal di sektor pangan masing~masing negara. Gerakan ini dimulai tahun 1986 oleh Carlo Petrini, pria asal Italia, sebagai bentuk perlawanan atas globalisasi masakan cepat saji.
Beruntunglah Indonesia dalam hal ini, karena ragam kuliner masyarakat kita sangat dekat dengan aliran slow food. Bahkan ada rasa bangga ketika Indonesia turut berpartisipasi dalam festival slow food Salone del Gusto and Terra Madre di Turin, Italia, 25~29 Oktober tahun lalu. Pergelaran itu telah diikuti para pelaku kuliner dari puluhan negara.
Sekarang yang menjadi tantangan adalah tinggal bagaimana apresiasi masyarakat Indonesia terhadap masakan dan kuliner bangsanya sendiri. Masih mau dan terus bersedia lidah kita dijejali oleh junkfood negara asing yang gerainya bertebaran di sekeliling kita?
Sudah seharusnya kita bangga pada rendang, soto, gado~gado, slow food, yang telah memperkaya khazanah tidak hanya lidah, tetapi juga menjadi pemicu kesadaran kita, bahwa kuliner Nusantara ini terlalu luar biasa untuk diabaikan!
Beruntunglah Indonesia dalam hal ini, karena ragam kuliner masyarakat kita sangat dekat dengan aliran slow food. Bahkan ada rasa bangga ketika Indonesia turut berpartisipasi dalam festival slow food Salone del Gusto and Terra Madre di Turin, Italia, 25~29 Oktober tahun lalu. Pergelaran itu telah diikuti para pelaku kuliner dari puluhan negara.
Sekarang yang menjadi tantangan adalah tinggal bagaimana apresiasi masyarakat Indonesia terhadap masakan dan kuliner bangsanya sendiri. Masih mau dan terus bersedia lidah kita dijejali oleh junkfood negara asing yang gerainya bertebaran di sekeliling kita?
Sudah seharusnya kita bangga pada rendang, soto, gado~gado, slow food, yang telah memperkaya khazanah tidak hanya lidah, tetapi juga menjadi pemicu kesadaran kita, bahwa kuliner Nusantara ini terlalu luar biasa untuk diabaikan!
0 komentar:
Posting Komentar